Jumat, 08 Mei 2015

Puisi



ARTIKEL “CARA & TIPS MENULIS PUISI DENGAN BAIK & BENAR

Cara & Tips Menulis Puisi Dengan Baik & Benar - Menulis puisi dengan baik itu gampang-gampang susah. Ada orang yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi jika sedang berada di kamar yang sunyi.” Ada pula yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi di mana saja.” Pendapat lain mengatakan “Saya bisa menulis puisi saat hati saya sedang sedih.”
Ungkapan-ungkapan di atas, hanya sebagian kecil saja pendapat orang tentang menulis puisi. Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi dengan baik & Benar.
Puisi dapat ditulis berdasarkan catatan harian. Ikutilah langkah berikut ini jika Anda akan menulis puisi berdasarkan catatan harian:
1. Baca dan renungkan isi catatan harian yang Anda miliki!
2. Coretlah kata-kata yang tidak penting dan tambahkan katakata yang menurut Anda menarik untuk disertakan!
3. Hapuslah baris-baris yang tidak penting!
4. Atur dan urutkan kembali baris-baris yang sudah Anda pilih!
5. Bacalah kembali hasil akhir baris-baris itu!
6. Suntinglah kembali baris-baris itu sehingga menjadi barisbaris puisi yang menarik!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berikut ini adalah contoh bagian dari catatan harian.
hari ini aku tidak ke sekolah karena sedang liburan akhir semester. ku dan keluarga berencana akan pergi ke rumah paman yang terletak di daerah Pasawahan, Sukabumi. ku malas pergi ke sana, tetapi ayah dan ibu memaksaku untuk pergi ke sana. Kata mereka di sana pemandangannya indah sekali. daranya juga sangat sejuk dan menyenangkan. ku jadi ingin membuktikannya.

h, memang benar sekali di Pasawahan sangat menyenangkan. daranya menyegarkan paru-paruku. awa dinginnya menyejukkan hatiku. ingkungan di sana masih jauh dari polusi kota yang sangat kotor. ku jadi sangat betah seminggu tinggal di sana. Pamanku mengajakku berjalan-jalan di kebun teh yang dia kelola. ow...seperti permadani hijau yang menghampar luas. ku berlari ke sana ke sini kegirangan menatap keindahan kebun teh. ampak olehku wanita-wanita memakai tundung yang sangat besar di antara tanaman teh.
h... ternyata wanita-wanita itu adalah pemetik teh. Paman juga mengajakku ke kebun sayur. ntuk kesekian kalinya aku terpesona dengan keindahan alam Pasa-wahan. Di kebun sayur itu terdapat berbagai macam sayuran. Saat pulang ke jakarta, ayah dan ibu membawa berbagai sayuran. iburan di rumah paman ternyata sangat menyenangkan. iburan di Pasawahan tak akan pernah kulupakan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puisi juga dapat ditulis berdasarkan hasil perenungan. Langkah langkah menulis puisi dari hasil perenungan adalah:
1.      Duduklah di bawah pohon atau di tempat lain yang menyenangkan bagi Anda!
2.      Pejamkan mata Anda dan pikirkanlah tentang hal yang menyenangkan, misalnya berlibur ke daerah pegunungan!
3.      Hiruplah sejuknya udara dingin pegunungan!
4.      Dengarkan suara burung yang berkicauan di dahan pohon!
5.      Rasakan bahwa Anda sedang berada di tempat itu dan rasakan kenyamanannya!
6.      Renungkanlah apa yang Anda rasakan! Renungkanlah bahwa semua keindahan itu merupakan karunia Tuhan!
7.      Resapkanlah dalam hatimu yang telah Anda rasakan dan buka mata Anda perlahan!
8.      Ungkapkanlah apa yang telah Anda rasakan, Anda lihat, Anda sanjung dalam renungan Anda dalam bentuk puisi!
Langkah- langkah Membuat Puisi
 Dalam membuat puisi ada beberapa hal yang harus kita perhatikan,yaitu sebagai berikut :

1. Tema
     Tema merupakan gagasan pokok yang hendak kita ungkapkan dalam puisi yang kita buat.Tapi,bagi seorang pemula kadang-kadang sulit untuk menentukan tema yang cocok untuk puisinya.Namun,tema dapat digali (eksplorasi) dari pengalaman hidup,kejadian yang pernah kita alami,atau imajinasi.

2. Diksi
Dalam puisi,kata-kata yang digunakan bersifat konotatif dan puitis.Konotasi atau kias berarti memiliki kemungkinan makna lebih dari satu.Puitis berarti mempunyai efek keindahan dan berbeda dari kata yang kita gunakan sehari-hari.
3. Rima
Rima juga sering disebut sajak atau persamaan bunyi,merupakan pengulangan bunyi dalam puisi untuk menghasilkan efek merdu.Dalam puisi,penggunaan rima puisi sangat mendukung suasana hati.Ada dua bunyi merdu yang umum dalam puisi,yaitu aliterasi dan asonansi.Aliterasi merupakan bunyi merdu yang dihasilkan oleh huruf mati atau kosongan,sedangkan asonansi adalah bunyi merdu yang dihasilkan oleh huruf vokal.
Contoh :
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
4. Gaya Bahasa
Selain dari unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas,unsur puitis yang lainnya adalah gaya bahasa atau bahasa kiasan.Gaya bahasa menyebabkan puisi menjadi segar,hidup dan menjelaskan gambaran angan.Sifat umum gaya bahasa dalam puisi itu mempertalikan sesuatu dangan cara menghubungklan dengan Sesutu yang lain.
5.      Irama
Irama atau ritme berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Dalam puisi, irama berupa pengulangan yang teratur suatu baris puisi menimbulkan gelombang yang menciptakan keindahan. Irama dapat juga berarti pergantian keras-lembut, tinggirendah, atau panjang-pendek kata secara berulang-ulang dengan tujuan menciptakan gelombang yang memperindah puisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar