Jumat, 08 Mei 2015

Makalah pendidikan pancasila

“PEMAHAMAN SEJARAH PERJUANGAN BAGI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA”
A.    Pendahuluan
Pendidikan dan pembinaan karakter bangsa memiliki andil yang besar untuk memajukan peradaban bangsa agar menjadi bangsa yang semakin terdepan dengan Sumber Daya Manusia yang berilmu, berwawasan dan berkarakter. Pembentukan, pendidikan dan pembinaan karakter bangsa sangat luas karena terkait dengan pengembangan multiaspek  potensi–potensi keunggulan bangsa dan bersifat. Salah satu cara yang ditempuh dalam menciptakan pendidikan karakter bangsa yaitu melalui pemahaman sejarah, seperti Pancasila. Jika dirasa Pancasila tidak mampu berkontribusi positif terhadap perubahan moral di Indonesia sebenarnya kesalahannya tidaklah terletak pada Pancasila itu sendiri, tetapi terletak pada cara dan implementasi yang kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Seperti halnya penerapan dalam pendidikaan moral atau karakter melalui keluarga, masyarakat, dan lingkunngan untuk lebih aplikatif dalam pembelajaran Pancasila sebagai upaya pembangunan karakter bangsa bisa lebih terbuka dan lebih intensif demikian pula dengan pembelajaran agama yang juga melandasi seseorang dalam berperilaku pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Pembentukan, Pendidikan dan Pembinaan karakter bangsa harus diaktualisasikan secara nyata untuk menjaga jati diri bangsa dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B.     Pembahasan
      Berbicara mengenai pembentukan karakter bangsa tentunya kita haruslah mengetahui arti dari pendidikan karakter itu sendiri. Pendidikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukan bagi generasi bangsa selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dalam melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Dalam hal ini Pancasila sangatlah berperan penting dalam pembentukan karakter, hal ini bisa dilihat  melalui nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila dari sila ke-1 sampai sila ke-5 dimana pancasila memunyai kaitan dengan karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai eksistensi yang terkandung dalam pancasila yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Proses terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke  IV, ke V kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah Wangsa Syailendra di Palembang. Kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajan-kerajaan lainnya, bahkan sampai proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara hingga Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hokum yang dijadikan pedoman bagi rakyat Indonesia dalam segala aspek kehidupannya, mulai dari pembentukan peraturan UUD`45, Tap MPR, Undang- Undang, Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang2), PP (Peraturan Pemerintah), Keppres (Keputusan Presiden), dan seluruh peraturan pelaksanaan yang lainnya.
              Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan telah melalui proses yang panjang, dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, dengan tetap berakar pada kepribadian bangsa kita dan gagasan-gagasan besar bangsa kita sendiri. Negara Republik Indonesia memang tergolong muda dalam barisan negara-negara di dunia. Tetapi bangsa Indonesia lahir dari sejarah dan kebudayaannya yang tua, melalui gemilangnya kerajaan-kerajaan di Indonesia, seperti kerajaan kutai, kerajaan sriwijaya, dll. Kemudian mengalami masa penjajahan tiga setengah abad, sampai akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejarah perjuangan bangsa untuk merebut kembali kemerdekaan nasionalnya sama tuanya dengan sejarah penjajajahan itu sendiri.
Berbagai babak sejarah telah dilampaui dan berbagai jalan telah ditempuh dengan cara yang berbeda-beda, mulai dengan cara yang lunak sampai cara yang keras, mulai dari gerakan kaum cendikiawan yang terbatas sampai pada gerakan yang menghimpun kekuatan rakyat banyak, mulai dari bidang pendidikan, kesenian daerah, perdagangan sampai pada gerakan-gerakan politik. Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa datang, yang secara keseluruhan membentuk kepribadiannya sendiri. Sebab itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiaannya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara, “Pancasila” yang akan membentuk karakter dan moral bangsa.

C.    Kasimpulan
a. Pengertian Sejarah, yaitu sejarah adalah kejadian-kejadian yang telah terjadi pada masa lampau.
b.   Pengertian Pancasila, yaitu dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
c.  Pancasila Dalam Konteks Perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila Dalam Konteks Perjuangan Bangsa Indonesia, terdiri atas beberapa periode atau zaman yaitu :
1. Zaman Kutai
2. Zaman Sriwijaya
3. Masa Saat Proklamasi Kemerdekaan
4. Zaman Penjajahan
Dari sedikit penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan pemahaman sejarah perjuangan bagi pendidikan karakter bangsa yaitu penekanan melalui pemahaman sejarah pancasila yang lahir dari proses perjuangan yang tidak singkat, namun melalui berbagai fenomenal nyata yang melibatkan segala pengorbanan dan segala macam penderitaan rakyatnya demi terwujudnya cita-cita dan tujuan bangsa. Dan semua itu pada akhirnya berpintu pada nilai-nilai Pancasila sebagai pembentuk karakter bangsa yang diperoleh sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri.

Tugas “Pendidikan Pancasila” dengan Dosen Pengampu Bp. Troeboes Supriyanto
Disusun oleh Kelompok 2, Anggotanya :
1.      Roie Megeron                                 14120257
2.      Cicik Tarwiti                                   14120258
3.      Etha Fauziyyatul Amiiroh              14120259
4.      Dhika Afrisandy                             14120260
5.      Nanda Yudho Utomo                    14120261
6.      Andi Putra K.                                 14120262

Tidak ada komentar:

Posting Komentar