“PEMAHAMAN
SEJARAH PERJUANGAN BAGI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA”
A.
Pendahuluan
Pendidikan dan pembinaan karakter bangsa memiliki andil yang besar untuk
memajukan peradaban bangsa agar menjadi bangsa yang semakin terdepan dengan
Sumber Daya Manusia yang berilmu, berwawasan dan berkarakter. Pembentukan,
pendidikan dan pembinaan karakter bangsa sangat luas karena terkait dengan
pengembangan multiaspek potensi–potensi keunggulan bangsa dan bersifat.
Salah satu cara yang ditempuh dalam menciptakan pendidikan karakter bangsa
yaitu melalui pemahaman sejarah, seperti Pancasila. Jika dirasa Pancasila tidak
mampu berkontribusi positif terhadap perubahan moral di Indonesia sebenarnya
kesalahannya tidaklah terletak pada Pancasila itu sendiri, tetapi terletak pada
cara dan implementasi yang kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Seperti
halnya penerapan dalam pendidikaan moral atau karakter melalui keluarga,
masyarakat, dan lingkunngan untuk lebih aplikatif dalam pembelajaran Pancasila
sebagai upaya pembangunan karakter bangsa bisa lebih terbuka dan lebih intensif
demikian pula dengan pembelajaran agama yang juga melandasi seseorang dalam
berperilaku pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk
mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter. Oleh karena itu
kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat
penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Pembentukan,
Pendidikan dan Pembinaan karakter bangsa harus diaktualisasikan secara nyata
untuk menjaga jati diri bangsa dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Pembahasan
Berbicara
mengenai pembentukan karakter bangsa tentunya kita haruslah mengetahui arti
dari pendidikan karakter itu sendiri. Pendidikan Karakter merupakan bentuk
kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukan
bagi generasi bangsa selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk
membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dalam melatih kemampuan
diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Dalam hal ini Pancasila
sangatlah berperan penting dalam pembentukan karakter, hal ini bisa
dilihat melalui nilai – nilai yang
terkandung dalam pancasila dari sila ke-1 sampai sila ke-5 dimana pancasila
memunyai kaitan dengan karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai eksistensi yang terkandung dalam
pancasila yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan,
dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu kala sebelum mendirikan negara. Proses terbentuknya Negara dan bangsa
Indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu
kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke IV, ke V kemudian dasar-dasar kebangsaan
Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan
Sriwijaya dibawah Wangsa Syailendra di Palembang. Kemudian kerajaan Airlangga
dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajan-kerajaan lainnya, bahkan
sampai proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara hingga Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hokum yang dijadikan pedoman bagi rakyat
Indonesia dalam segala aspek kehidupannya, mulai dari pembentukan peraturan
UUD`45, Tap MPR, Undang- Undang, Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang2), PP (Peraturan Pemerintah), Keppres (Keputusan Presiden), dan seluruh
peraturan pelaksanaan yang lainnya.
Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan
telah melalui proses yang panjang, dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa
Indonesia, dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami oleh
gagasan-gagasan besar dunia, dengan tetap berakar pada kepribadian bangsa kita
dan gagasan-gagasan besar bangsa kita sendiri. Negara Republik Indonesia memang
tergolong muda dalam barisan negara-negara di dunia. Tetapi bangsa Indonesia
lahir dari sejarah dan kebudayaannya yang tua, melalui gemilangnya
kerajaan-kerajaan di Indonesia, seperti kerajaan kutai, kerajaan sriwijaya,
dll. Kemudian mengalami masa penjajahan tiga setengah
abad, sampai akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada
tanggal 17 Agustus 1945. Sejarah perjuangan bangsa untuk merebut kembali
kemerdekaan nasionalnya sama tuanya dengan sejarah penjajajahan itu sendiri.
Berbagai babak sejarah telah
dilampaui dan berbagai jalan telah ditempuh dengan cara yang berbeda-beda,
mulai dengan cara yang lunak sampai cara yang keras, mulai dari gerakan kaum
cendikiawan yang terbatas sampai pada gerakan yang menghimpun kekuatan rakyat
banyak, mulai dari bidang pendidikan, kesenian daerah, perdagangan sampai pada
gerakan-gerakan politik. Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan
yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala
macam penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang
ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau,
tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa datang, yang secara
keseluruhan membentuk kepribadiannya sendiri. Sebab itu bangsa Indonesia lahir
dengan kepribadiaannya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan
negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar
negara, “Pancasila” yang akan
membentuk karakter dan moral bangsa.
C.
Kasimpulan
a. Pengertian Sejarah, yaitu sejarah adalah kejadian-kejadian yang
telah terjadi pada masa lampau.
b. Pengertian Pancasila, yaitu
dasar filsafat Negara Republik
Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
c. Pancasila Dalam Konteks Perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila Dalam
Konteks Perjuangan Bangsa Indonesia, terdiri atas beberapa periode atau zaman
yaitu :
1. Zaman Kutai
3. Masa Saat Proklamasi Kemerdekaan
4. Zaman Penjajahan
Dari sedikit penjelasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa yang dimaksud dengan pemahaman sejarah perjuangan bagi pendidikan
karakter bangsa yaitu penekanan melalui pemahaman sejarah pancasila yang lahir
dari proses perjuangan yang tidak singkat, namun melalui berbagai fenomenal
nyata yang melibatkan segala pengorbanan dan segala
macam penderitaan rakyatnya demi terwujudnya cita-cita dan tujuan
bangsa. Dan semua itu pada akhirnya berpintu pada nilai-nilai
Pancasila sebagai pembentuk karakter bangsa yang diperoleh sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
Tugas
“Pendidikan Pancasila” dengan Dosen Pengampu Bp. Troeboes Supriyanto
Disusun oleh Kelompok 2, Anggotanya :
1.
Roie Megeron 14120257
2.
Cicik Tarwiti 14120258
3.
Etha Fauziyyatul Amiiroh 14120259
4.
Dhika Afrisandy 14120260
5.
Nanda Yudho Utomo 14120261
6.
Andi Putra K. 14120262
Tidak ada komentar:
Posting Komentar