Sabtu, 15 November 2014

Kudus tercinta


Sampai Kudus
air hujan jatuh rintik
cahya jiwamu telah
memercikkan, sinar jingga

Sampai Kudus
Wewangian bunga dan air gemericik
mengiringi senja usiamu
tak diam, ghirahmu berjiwa

sampai Kudus,
hingga ke kotaku
mengalirkan doa hingga sepi
 sanggup membenamkan cinta

 sampai Kudus,
 ku ziarahi, dan doadoa terkunci di sana
di antara sinar setengah menyala,
membalut di perkuburan sepi
lalu, membawaku diantara,
perahu retak tuk pulang
menjelma iman yang tak mati
agar tetap kokoh
berpijak bumi:
di kotaku yang selalu menelan luka ini
ingin saja, menghamba dan memujaMu sampai mati  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar