Senin, 10 November 2014

Tulang-Tulang Yang Membisu

Tulang-tulang yang membisu
Berkalang tanah tenang di perut bumi
Perlahan tulang-tulang itu kan menghilang
Tulang belulang yang berjuang

Mempertahankan harkat kemerdekaan
Dengan darah, doa, airmata bahkan hingga nyawa
Mereka pertaruhkan demi kebebasan
Mereka mati muda

Para pengibar sang saka diatas darah dan airmata
Yang kini membisu menanti saat mahsyari
Ditengah bara perjuangan di kota buaya 67 tahun lalu
Yang membahana hingga menggetarkan dunia

Mengguncang masyarakat mancanegara
Bahwa sesungguhnya perjuangan itu takkan mati
Kendati harus terkubur menjadi tulang-tulang berserakan
Tulang-tulang yang membisu

Tulang-tulang yang membisu
Menangis lirih kala tanah yang mereka perjuangkan
Rakyat yang mereka bela hingga meregang nyawa
Kini mengkhianati dan melupakan mereka

Derap perjuangan tergantikan dentam gemerlap
Lena merdeka memabukkan sukma
Sosok tauladan seolah sirna dari benak bangsa
Yang ada hanyalah senang, gembira, bahagia…yang semu

Tulang-tulang yang membisu
Tersisih dari pojok benak dan sanubari bangsa yang hedonis
Tulang-tulang itu menangis dalam bisu
Melihat bangsa yang kian hari kian menyundal

Tulang-tulang yang membisu
Tulang para taruna gagah berani yang berjuang demi bangsa negara
Kini tergadai oleh taruna yang gagah berani dengan egonya sendiri
Tertukar muda teruna…yang hilang jatidiri

Tulang-tulang yang membisu
Mungkin banyak anak bangsa yang telah abaikan dirimu
Melupakanmu karena tauladan yang kini juga galau jati diri
Ah! Sungguh malangnya

Tulang-tulang yang membisu
Mungkin hanya bisa menangis lirih
Melihat cucu-cucunya yang kini justru menumpahkan darah
Darah sesamanya atas nama agama, suku, bangsa dan golongannya sendiri

Tulang-tulang yang membisu
Bila mampu bicara, pastilah kan menjerit marah
Marah karena terinjak-injaknya harga diri bangsa
Sementara yang kuat hanya tutup mata dan telinga
Oh!

Tulang-tulang yang membisu
Pahlawan-pahlawan yang kini sudah tenang bersama Sang Khaliq
Biarlah mereka melupakanku
Biarlah mereka tenggelam oleh samudera hedonnya sendiri

Tulang-tulang yang membisu
Ribuan bahkan jutaan
Tetap terkenang oleh ibu pertiwi
Sebagai penyubur semangat kemerdekaan

Tulang-tulang yang membisu
Semangatmu tetap hidup dan membahana
Selamat Hari Pahlawan, wahai tulang-tulang yang membisu
Walau dalam diam, walau hanya dalam kenangan

Selamat Hari Pahlawan
Pahlawanku
Tulang-tulang yang telah lama membisu
Berselimutkan Sang Saka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar