Sebab, semua sebatas kenang
Kidung sendu melagu pilu
Biar ku rejam lautan sepiku
Sebab bergelut dalam sepi
Menguak makna yang tersembunyi
Ku teduhkan dalam pekatnya malam
Menatap tajam cahaya kelam
Terpejam damai dalam perihnya duri
Bak merasuk desir syahdu yang mencumbui
Menatap tajam cahaya kelam
Terpejam damai dalam perihnya duri
Bak merasuk desir syahdu yang mencumbui
Semua kan sirna binasa
Apa yang di bangga dari harta benda
Kegagahan kan lapuk menua
Kecantikan layu pada masanya
Lalu kidung senduku menyapa
Sudahkah siap dalam keranda?
Sedang para jiwa haus angkara
Menikam hingga lumpuh daya
Kidungku menguak rindu
Pada tangga langit ku gurat sendu
Sejak kapan dunia tercipta kedamaian
Sedang penghuni bumi kehausan.
Apa yang di bangga dari harta benda
Kegagahan kan lapuk menua
Kecantikan layu pada masanya
Lalu kidung senduku menyapa
Sudahkah siap dalam keranda?
Sedang para jiwa haus angkara
Menikam hingga lumpuh daya
Kidungku menguak rindu
Pada tangga langit ku gurat sendu
Sejak kapan dunia tercipta kedamaian
Sedang penghuni bumi kehausan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar